Kamis, 30 Agustus 2012

Tips menghadapi anak - anak hiperaktif

Hiperaktif adalah perilaku dimana seseorang melakukan aktivitas yang berlebihan. Karena demikian, maka metabolisme di dalam tubuh terjadi dengan cepat. Mengurus anak hiperaktiftentunya tidak mudah dan terkadang sangat melelahkan. 

Tips di bawah ini dapat menolong Anda dalam menghadapi anak-anak yang hiperaktif :
  1. Buatlah peraturan, konsekuensi, dan batasan yang jelas di rumah. Jika perlu, Anda dapat menuliskannya dan menempelkannya di bagian ruangan rumah tertentu, agar semua anggota keluarga dapat melihat dan mematuhinya. Setelah itu, Anda perlu mensosialisasikannya dengan mereka. Pastikan sosialisasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan dilakukan dengan kontak mata.
  2. Buatlah rutinitas. Menurut sebuah website kesehatan, dengan melakukan rutinitas dapat membantu anak-anak yang hiperaktif.
  3. Gunakan waktu luang Anda melakukan aktivitas bersama buah hati Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan berjalan-jalan di taman, membaca buku cerita bersama, bermain bersama, dan sebagainya. Aktivitas ini dapat mengembangkan hubungan anda bersama buah hati Anda yang hiperaktif. Sehingga mereka dapat bersikap dan melakukan aktivitas secara natural bersama Anda, tanpa harus berlebihan.
  4. Anak-anak yang hiperaktif sangat dipengaruhi oleh energi yang berlebih di dalam tubuh mereka. Hal ini menyebabkan mereka sulit untuk fokus terhadap sesuatu. Untuk dapat menyalurkan energi tersebut, Anda dapat membantu dengan melakukan beberapa aktivitas olahraga. Misalnya lari, bermain basket, dan sebagainya. Disamping membantu menyalurkan energi, dengan melakukan aktivitas olahraga dapat membantu dalam mengelola moodnya.
  5. Bila buah hati Anda melakukan suatu kesalahan dan hendak dihukum, hendaknya hukuman tersebut tidak berupa batasan dalam melakukan aktivitas olahraga. Karena besarnya energi kinetik yang dimiliki oleh mereka, maka pembatasan atas kegiatan tersebut justru akan berakibat kurang baik bagi mereka.
Anak-anak umumnya senang mencari perhatian dari orang tua lewat hal-hal yang dilakukannya. Namun anak-anak yang hiperaktif justru lebih sering mendapat perhatian dari aktivitas-aktivitas buruk yang dilakukannya. Dengan begitu, Anda perlu merubah pola Anda dalam memberikan perhatian kepada buah hati Anda dengan cara yang lebih positif.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.